Minggu, 28 Oktober 2012

konflik sosial


1. Konflik dan integritas sosial
Sejak krisis ekonomi tahun 1996 bebrbagai gejolak trz terjadi, puncaknya adalah oada tahun 1998, ketika kerusuhan merajalela ditanah air untuk memeaksa presiden suharto mundur dari jabatannya. Sejak saat itu juga berbagai konflik lain muncul, mulai dari konflik aceh,riau,sampit,poso,maluku hingga papua. Bahkan akibat dari konflik yang berkepanjangan membuat salah satu provinsi melepaskan diri dari kesatuan wilayah indonesia.
Konflik adalah bagian dariintrraksi sosial yang bersifat disasosiatif. Konflik atau pertentang diartikan sebagai suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam,menghancurkan,melukai dan melenyapkan diantara pihak pihak yang terlibat. Dapat dikatakan bahwa konflik sosial sering muncul sebagai awal terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Menurut teori konflik,masyarakat memang bersifat pluralistik dan didalamnya terjadi ketidakseimbangan distribusi kekuasaan, artinya dalam suatu masyarakatsenantiasa terdapat kelompok kelompok sosial yang saling bersaing dan berebut pengaruh. Kelompok yang paling berkuasa dan berpengaruh ini bkasanya bersifat elit.
Selama pemerintshan orde baru hampir tidak terdengar adanya konflik. Hal ini,kardna aparat berhasil meredam setiap konflik yang ajan muncul akan tetapi ketika aparat dan pemerintah menghadapi krisis kepercayaan,maka kontrol sosialpun mengendor sehingga pecahlah berbagai macam konflik. Sejak kerusuhan 1998 mei, berbagai konflik muncul di indonesia.
Pengalaman itu menunjukan,meskipun pemerintah yang kuat dengan aparat keamanan yang represif dapat meredam konflik akan tetapi tidaklah efektif selamanya.
Sebenarnya konflik tidaklah selalu membawa dampak negatif. Sisi positif konflik sosial adalah konflik mengawali terjadinya perubahan.
Manfaat konflik menurut lewis a coser adalah
1. Dapat menumbuhkan solidaritas kelompok
2. Dapat mendorong tergentuknya lembag keamanan
3. Dapat menjadikan masyarakat lebih dinamis

2. Perbedaan konflik dgn kekerasan
            berdasarkan penjelasan diatas, keberadaan konflik dimasyarkat adalah sebuah keniscayaan. Artinya konflik akan selalu ada dan pasti terjadi dalam masyarakat. Lebih lebih klo kita memahami dari sudut pandang teori konflik klasik (karl marx). Berdasarkan pemahaman teori ini, konflik sosial ternyata mengandung manfaat positif yakni sebagai proses perubahan sosial. Namun , konflik sosial juga bersifat negatif karena menempatkan warga masyarakat dalam posisi bermusuhan.
            konflik sosial yg didasari oleh alasan untuk sekadar mempertahankan diri mmg begitu tidak mengarah pada kekerasan, karena konflik sosial spt ini hanya bersifat defensif saja. Akan tetapi konflik sosial yg terang terangan bertujuan untuk mebinasakan pihak lain yang dipamdang sebagai lawan. Perbedaan antara konflik dan kekerasan sangatlah tipis. Konflik sangat potensial memicu lahirnya kekerasan. Sebaliknay kekerasan sering terjadi sebagai akibat konflik sosial.
            Perbedaan antara konflik dan kekerasan
konflik
kekerasan
1. aktivitas yang dilakukan tidak menimbulkan reaksi yang berarti
2. tidak selalu berniat menjatuhkan lawan
3. dapat menjadi motivasi untuk meraih prestasi
4. dilakukan dengan langkah nyata untuk meraih tujuan
1. aktivitas yang dilakukan menimbulkan reaksi keras,bahkan benturan fisik
2. ada rencana untuk menjatuhkan pihak lain
3.biasanya muncul karena kesalahpahaman kedua pihak
4. dilakukan dengan penuh prasangka sehingga merugikan pihak lain

3. Berbagai konflik dalam masyarakat

a. konflik individual
            konflik individual terjadi apabila ada benturan kepentingan antarindividu. Setiap orang memiliki kepentingan, kebutuhan,tujuan hidup,pendirian,sikap,dan kenyakinan yang berbeda beda. Tidak ada dua orang yang sama persis keinginannya,walaupun mereka saudara kembar.
            Konflik individual juga dirasakan oleh orang yang memiliki perbedaan kenyakinan dan pendirian dengan orang lain. Mereka berkonflik secara individu dan tidak melibatkan kelompok atau masyarakat. misal dalam hidup bertetangga, sering terjadi dua orang bertetangga sering saling berselisih atas suatu masalah tertentu.
            Konflik pribadi juga dialami oleh seseorang yang sedang menjalankan peran yang dimilikinya, baik peran tunggal maupun peran ganda. Ketika menjalankan peran yang dimilikinya, seseorang tidak berkonflik dengan orang lain akan tetapi dengan dirinya sendiri.
            Konflik peran juga akan lebih banyak terjadi apabila seseorang menjalankan dua peran atau lebih sekaligus. Setiap peran menuntut kwajiban yang berbeda dan kadang kwajiban itu bertentangan satu sama lain.

b. konflik antar kelas atau antar golongan
            konflik antar kelas adalah kelas burunh dengan kelas majikan atau pengusaha. Para pengusaha memiliki kepentingan untuk membuat ketentuan perjanjian kerja dan aturan aturan lainnya. Sebagai pengusaha mereka menggunakan prinsip ekonomi yaitu berusaha meminimalisir pengorbanan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Penerapan prinsip tersebut sering menorbankan kepentingan buruh, biasanya hal itulah yang  dilkeluhkan para buruh. Apabila keluhan itu tidak diperhatikan maka sering berbuntut aksi mogo kerja atau aksi demonstrasi menuntut kepentingan yang mereka perjuangkan.
            Selain konflik antar kelas tersebut juga ada konflik antar golongan  yang melibatkan dua atau lebih kelompok social. Misalnya kelompok petani berkonflik dengan kelompok pedagang  mengenai harga produk pertanian. Konflik konflik antar golongan seperti ini sering terjadi karena perbedaan kepentingan.

c. konflik rasial
            konflik rasial pada dasarnya termasuk pada konflik antar golongan karena himpuna orang orangdalam satu ras merupakan salah satu jenis dari kelompok social. Salah satu faktoe paling banyak memicu konflik rasial adalah kesenjangan social-ekonomi. Ketidak adilan dalam distribusi pendapatan pemilikan asset usaha sering membuahkan aksi permusuhan dari pihak yang menderita ketidakadilan. Parahnya, setelah aksi merebak menjadi amuk massa konflik akan meluas kebidang lain. Pertikaian kedua kelompok ras biasanya menjurus kepersoalan politik.
            Pada akhirnya kelompok ras itu menuntut otonomi khusus bagi daerahnya atau bahkan disintegrasi. Bila sumber konflik yang berupa kesenjangan ekonomi tidak segera diperbaiki,maka konflik akan semakin meluas. Hal ini seperti yang melanda indonesia sehingga provinsi timor timur melepaskan diri. Pembangunan yang terpusat di daerah indonesia barat membuat warga indonesia timur merasa ketidakadilan. Apa yang terjadi di aceh dan Maluku pun persoalan yang sama,walau tidak sampai seburuk timor timur.
            Didalam masyarakat yang pluralistic seperti indonesia,konflik social yang berakar pada permasalahan perbedaan suku,ras dan agama sangat potensial terjadi seperti yang pernah terjadi pada tangga 15 januari 1974 terjadi kerusuhan anti cina, juga konflik rasial yang terjadi di Sampit maka kesadaran semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah hal itu.
d. konflik politik
            politik merupakan salah satu sumber utama munculnya konflik. Politik adalah seni mengelola kekuasaan. Jadi konflik politik adalah pertentangan antara dua orang atau lebih yang saling berlawanan dalam rangka untuk memiliki kekuasaan. Definisi itu menunjukan dengan jelas bahwa politik merupakan ajang pertarungan dan konflik untuk memperoleh kekuasaan atau pengaruh.
            Kehidupan poliyik ditanah air telah banyak memberikan berbagai pengalaman pahit seputar konflik antar partai. Pada jaman orde lama terjadi konflik partai yang berujung pada pemberontakan G 30 S PKI tahun 1965. Pada masa orde baru,walaupun konflik dapat diredam sementara,setiap kali ada kampanye pemilu selalu saja ada terjadi usaha saling menggangu.


e. konflik internasional
            konflik internasional adalah konflik yang melibatkan dua atau beberapa negara. Negara negara didunia sering berkonflik dengan tetangganya karena sengketa perbatasan. Indonesia dan Malaysia pernah berkonflik mengenai pulau sigitan dan sipadan. Sering pula beberapa negara berkoalisi menentang negara lain. Perang irak menghadapi koalisi amerika-inggris-australia. Pihak koalisi pada mulannya menuduh irak mengembangkan senjata pemusnah missal. Dengan alasan itu ,pihak koalisi menyerbu irak hingga hancur lebur.
           

4. faktor penyebab konflik
a. faktor perbedaan pendirian dan keyakinan
            perbedaan pendirian dan keyakinan dapat memunculkan konflik social. Sekelompok orang dalam masyarakat ,dapat saja bersikap berbeda dan pendirian mengenai suatu masalah. Perbedaan pendirian dalam partai politik,perbedaan pendirian dalam menghadapi kegiatan tertentu dalam masyarakat dan perbedaan pandangan dalam menyikapi sebuah persoalan memicu timbulnya konflik.
            Perbedaan kenyakinan dalam beragama juga sangat rawan menjadi pemicu konflik. Lebih lebih, kelompok yang ada tidak menyadari pentingnya kerukunan antar umat beragama.

b. faktor perbedaan kebudayaan
            kota kota besar pada umunya dihuni oleh berbagai kelompok masyrakat yang memiliki latar belakang dan asal usul daerah yang berlainan. Setiap kelompok itu memiliki akar budaya daerah yang berbeda. Kebudayaan yang dianut oleh oleh setiap kelompok social disebut subkultur. Dalam setiap subkultur terkandung nilai nilai hidup bermasyarakat yang membentuk keutuhan perilaku masyarakat yang menjunjung kebudayaan itu. Nilai nilai membentuk tradisi tradisi tertentu dan akhirnya menciptakan pola pola perilaku dalam warga masyarakat. perbedaan pola perilaku berdasarkan akar budaya khusus yang berlainan sangat rentan menjadi penyebab konflik.

c. faktor perbedaan kepentingan
            setiap orang dan setiap kelompok social memiliki kepentingan yang berbeda. Tidak jarang perbedaan kepentingan itu membuat mereka saling bersaing untuk memperebutkan kesempatan , sarana, dan sumber daya yang dibutuhkan sehingga menimbulkan suatu konflik

d.faktor perubahan social
            proses perubahan social yang terjadi diindonesia tahun 1997 (reformasi) contohnya. Kita dapat mengatakan bahwa perubahan social tersebut merupakan akibat dari konflik konflik yang dipicu dari ketidak puasan masyarakat terhadapkinerja pemerintah. (konflik-perubahan social)
            contoh lain muncul konflik akibat perubahan social adalah perubahan yang terjadi pada indonesia pasca reformasi adalah dibidang politik. Muncul berbagai partai politik dan kepentingan didalamnya yang menimbulkan konflik (perubahan social-konflik)

5. tanda tanda adanya konflik
a. demonstrasi
b. kerusuhan (riot)
c. serangan bersenjata
d. korban jiwa akibat kekerasan politik







Intergrasi social
            Integrasi social adalah bagian dari proses social yang berupa kecenderungan untuk saling menarik, saling tergantung, dan saling menyesuaikan diri. Proses ini bisa terjadi secara suka rela maupun secara terpaksa.
            Berikut ini integrasi yang lazim terjadi dimasyarakat
a. integrasi atas dasar paksaan (coercion)
            sering kali, diantara pihak pihak yang berkonflik sulit mencapai titik temu untuk menyelesaikan persoalan yang membuat mereka selalu berkonflik. Dalam kondisi demikian, diperlukan pihak ketiga yang bertugas mendamaikan kedua belah pihak, jiak perdamaian kedua belah pihak tidak ditemukan maka diperlukan pemaksaan agar mereka menghentikan permusuhan. Pihak ketiga yang mampu menjadi penengah biasanya kelompok yang lebih dominan, misalnya pemerintah melalui aparatnya.

b. integrasi atas dasar ketergantungan ekonomi
            faktor ekonomi merupakan faktor yang paling banyak mengintegrasikan masyarakat. setiap orang atau masyarakat tidak mungkin melepaskan diri dari usaha pemenuhan diri dari kebutuhan sehari hari yang bersifat ekonomis.

c. solidaritas mekanis.
            Solidaritas mekanis adalah integrasi social yang didasarkan pada kesadaran kolektif. Kesadaran ini bersumber pada kepercayaan kepercayaan dan perasaan sentiment yang ada pada suatu masyarakat

d. solidaritas organis
            solidaritas organis diikat oleh kesadaran saling ketergantungan diantara bagian bagian dalam masyarakat. solidaritas ini juga terjadi pada saat suatu golongan berkonflik dengan golongan lain.
            Sementara itu faktor pendorong integrasi social adalah
  • Pola hubungan simbiosis mutualisme
  • Cross cutting affiliation dan cross cutting loyalities
  • Rasa saling memiliki
  • konsensus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar