Senin, 03 Desember 2012

mobilitas sosial


Mobilitas social
A. hubungan antara mobilitas social dengan status social
                Mobilitas social dan status social, merupakan bagian dari sturktur social. Struktur social terdiri dari stratifikasi dan diferensisasi yang melahirkan berbagai kelompok dan kelas social dimasyarakat. Setiap orang cenderung berusaha menjadi bagian dari kelas atau kelompok social yang diinginkan. Oleh karena itu membicarakan mobilitas social tidak mungkin lepas dari pembicaraan mengenai status social, karena manusia selalu mengejar status tertentu dalam masyarakat, sehingga terjadilah mobilitas social.

1. pengertian mobilitas social
                Mobilitas social adalah gerak perpindahan dari suatu kelas  ke kelas yang lainnya ( Paul B. Horton &Chester L Hunt 1999). Setiap orang yang anda jumpai pasti mempunyai cerita yang berbeda mengenai sejarah kehidupannya. Misalnya ada siswa yang rajin belajar kemudian diterima diperguruan tinggi, lalu memperoleh pekerjaan yang bagus disebuah perusahaan maka terjadilah perubahan status social. Sebaliknya ada orang yang semual telah memilikikedudukan dan pekerjaan bagus disuatu kantor , namun karena terlibat suatu korupsi lalu dipecat. Kedua contoh diatas merupakan mobilitas social khususnya dalam hal pekerjaan.

2. status social dan peran social.
                Mobilitas social berhubungan erat dengan status dan peran social. Status social dapat disamakan dengan kedudukan, peringkat atau posisi orang dalam masyarakat atau kelompoknya. Didalam suatu status, terkandung sejumlah hak dan kwajiban. Misalnya seorang yang berstatus siswa, maka dia memiliki hak untuk mendapatkan ilmu sekaligus memiliki kwajiban untuk belajar dengan tekun.
A. status yang diperoleh melalui kelahiran (ascribed status)
Misal : gelar sebagai bangsawan
B. status yang diperoleh melalui perjuangan
Misal : gelar sarjana dan pemilihan anggota legislative dan eksekutif (presiden dan wakilnya)
C.status social pemberian
Misal : para pejuang yang telah gugur lalu diberi gelar pahlawan



B. arah dan saluran mobilitas social
                Mobilitas social pada dasarnya merupakan gerak perpindahan. Hal itu menunjukan bahwa ada titik asal dan titik tujuan. Titik asal merupakan status social tertentu, demikian pula dengan titik tujuannya. Sifat status asal dan status tujuan menentukan arah mobilitas. Apabila status asal lebih tinggi dari status tujuan dapat dikatakan turun begitupun sebaliknya

1. arah mobilitas social
a. mobilitas vertical
                seorang individu atau kelompok orang secara bersama sama dapat mengalami perubahan secara vertical. Kisah sukses seorang pelajar yang rajin kemudian menjadi karyawan professional disebuah perusahaan, merupakan mobilitas vertical.
                Selain mobolitas vertical naik (social climbing) adapula mobilitass vertical turun (social sinking) adalah perpindahan status peran dari kelas social lebih tinggi menuju lebih rendah..

b. mobilitas horizontal
                mobilitas jenis ini tidak membuat orang berubah kelas social. Perubahan yang terjadi hanya hanya bersifat perpindahan dari sutu kelompok social menjuj kelompok social lainnya. Tetapi baik kelompok asal maupun yang baru bersifat sederajat. Misal kepala dinas pendidikan dimutasi menjadi kepala kehutanan.

C. mobilitas intragenerasi dan antargenerasi
                Mobilitas intragenerasi adalah perubahan status yang dialami seseorang pada masa hidupnya. Misal seorang yang mula mula petani kemudian meningkat status sosialnya menjadi pengusaha pengilingan padi. Sedangkan antargenerasi adalah perbedaan status seorang dibandingkan status orang tuanya. Misalnnya ada sebuah keluarga yang selama hidupnya sebagai nelayan kemudian dia menyekolahkan anaknya dengan lulus dan prestasi yang tinggi kemudian menjadi dosen.


2. saluran mobilitas social meliputi :
a. sekolah
b. lembaga pemerintah atau swasta
c. lembaga agama
d. organisasi ekonomi

C.  faktor penyebab dan konsekuensi mobilitas social
1. faktor penyebab mobilitas social
                Banyak faktor yang dapat menetukan terjadinya mobilitas social yang dialami seseorang. Faktor faktor itu dikelompokan menjadi tiga, yaitu faktor sturuktur social, faktor kemampuan individu dan faktor kemujuran. Faktor struktur social meliputi ketersediaan lapangan kerja (kesempatan),system ekonomi dalam masyarakat dan negara, dan tingkat kelahiran dan kematian penduduk. Faktor individu meliputi faktor pendidikan , etos kerja, cara bersikap terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain dan faktor yang perannya sangat kecil namun sulit disangkal keberadaannya adalah kemujuran atau nasib baik. Semua faktor membuat orang memperoleh kesempatan untuk memiliki materi atau kekayaan lebih banyak,kenaikan pangkat atau sebaliknya.

2. konsekuensi mobilitas social
                Anda telah mempelajari bahwa stratifikasi dan deferensiasi social memiliki konsekuensi terhaadap keidupan sehari hari orang orang yang terlibat dalamnya. Demikian juga dengan mobilitas social, karena pada dasarnya mobilitas social memiliki hubungan erat dalam struktur social (stratifikasi atau diferensiasi). Mobilitas social merupan proses perpindahan seorang atau kelompok social menuju kelompok social lainnya. Apabila berpindah dari status social menuju status social lainnya tentu menghadapi beberapa kemungkinan. Kemungkinan itu antara lain penyesuaian diri,terlibat konflik denga kelas atau kelompok social yang baru dimasukinya dan beberapa hal lain yang menyenangkan atau bahkan mengecewakan

struktur sosial dan dampak dalam kehidupan


Struktur social dan dampaknya dalam kehidupan kita
A. struktur social
                Stratifikasi dan diferensiasi secara bersama sama membentuk struktur social. Deferensiasi social adalah pembedaan warga masyarakat menjadi kelompok kelompok secara horizontal dan tidak berjenjang, ini disebut kelompok social , sedangkan stratifikasi social membedakan kelompok kelompok dalam masyarakat secara vertical dan berjenjang, yang disebut dengan kelas social. Kelas kelas social bersama sama dengan kelompok kelompok social yang ada dimasyarakat membentuk suatu rangkaian yang disebut struktur social.

1. stratifikasi social
a. pengertian stratifikasi social
                stratifikasi social adalah suatu pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas kelas secara bertingkat atau hierakis. Perbedaan perbedaan itu sering mengkotak kotakan kelas kelas social pada kutub kutub saling bersebrangan (pitirim A.sorokin)
                stratifikasi social bermula sejak terbentuknya masyarakat. dalam masyarakat yang masih sederhana , pelapisan social juga masih sederhana. Semakin komplek perkembangan masyarakat, maka system pelapisan sosialnya pun semakin rumit
                kelas social adalah suatu strata (lapisan) orang orang yang berkedudukan sama dalam suatu kesatuan social. Orang orang itu menganggap diri mereka sederajat , akan tetapi mereka memiliki orientasi politik, nilai budaya,sikap,kenyakinan dan norma perilaku yang tidak sama dengan kelas lainnya.
                Stratifikasi social muncul dalam dua cara yaitu secara alamiah dan disengaja. Alasan utama terbentuknya masyarakat secara alamiah adalah kepandaian, senioritas, pemimpin masyarakat adat dan harta dalam batas batas tertentu.

b. faktor faktor pembentuk stratifikasi social
                stratifikasi social terbentuk karena dimasyarakat terjadi persaingan untuk memperoleh suatu yang dianggap berharga dan langka. Orang yang mampu memperoleh suatu yang berharga dan langka akan menempati strata yang lebih tinggi. Sesuatu yang diperebutkan dapat berupa hal hal yang bernilai ekonomis dan hal hal yang berupa status atau peran.
                Berikut ini tiga faktor utama yang sering menjadi petunjuk dalam menentukan kelas social dimasyarakat.

1. faktor kekayaan dan penghasilan
2. faktor pekerjaan
3. faktor pendidikan

C. bentuk bentuk stratifikasi social
1. stratifikasi ekonomi
                Bentuk stratifikasi berdasarkan faktor ekonomi terjadi sejak jaman aristoteles. Faktor ekonomi yang sering menjadi dasar terbentuknya kelas social antara lain kekayaan, penghasilan,dan kepemilikan alat produksi
2. stratifikasi politik
                Persoalan politik berarti persoalan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan. Stratifikasi politik menghasilakn dua kelas yaitu kelas penguasa dank leas yang dikuasai
3. stratifikasi status social
                Kelas kelas social dimasyarakat terjadi karena adanya perbedaan status berdasarkan kehormatan. Hal ini dapat berupa status bangsawan sedangkan disisi lain rakyat jelata ataupun tokoh agama dan pengikutnya.
4. statifikasi usia
                Stratifikasi berdasarkan usia membagi masyarakat menjadi kelompok usia balita, anak , remaja, dewasa dan manula. Setiap kelompok usia memiliki hak dan kwajiban yang berbeda. Orang yang lebih muda selayaknya menghormati yang lebih tua.

D. cirri cirri stratifikasi social
                Adanya stratifikasi social membuat sekelompok orang memiliki cirri yang berbeda dalam kedudukannya, gaya hidup, dan perolehan sumberdaya. Ketiga cirri stratifikasi social adalah sebagi berikut.
1. perbedaan kemampuan
2.perbedaan gaya hidup
3.perbedaan hak dan perolehan sumber daya

E. sifat dan manfaat stratifikasi social
                Stratifikasi social dalam masyarakat mempunyai dua sifat yaitu stratifikasi terbuka dan tertutup. Stratifikasi tertututp membatasi kemungkinan berpindahnya seorang dari suatu lapisan ke lapisan lainnya, baik berpindah ke atas atau kebawah. Satu satunya jalan untuk menjadi anggota lapisan  dalam stratifikasi tertutup adalah kelahiran, misal dalam system kasta di india atau di bali.
                 Dalam masyarakat modern , startifikasi social sangat diperlukan. Hal ini disebabkan berkembangnya persoalan dan system pembagiankerja dalam masyarakat.

2. deferensiasi
A. pengertian deferensiasi social
                Proses deferensiasi social menghasilkan adanya kelompok kelompok social di masyarakat. deferensiasi (ketidaksamaan) social berupa perbedaan prestise atau pengaruh seorang terhadap seorang yang lain. Deferensiasi social dapat terjadi dalam masyarakat yang bersifat homogeny.
B. deferensiasi social berdasarkan ras, etnik, agama, dan gender
                Pada dasarnya masyarakat bersifat pluralistic kerena didalamnya selalu terdapat perbedaan. Perbedaan itu disebabkan karena beberapa kenyataan. Kenyataan kenyataan itu adalah perbedaan dalam hal agama yang dianut,cirri fisik, kebudayaan,profesi, dan perbedaan jenis kelamin

B.pengaruh dan konsekuensi struktur social
1. pengaruh struktur social pada kehidupan sehari hari.
                Adanya kelompok kelompok social , dan adanya kelas kelas social menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan dimasyarakat. Pengaruh itu berupa terwujudnya gaya hidup yang mencerminkan cirri khas orang orang yang menjadianggota kelompok atau kelas tertentu. Status social juga berpengaruh terhadap perilaku seseorang, nilai nilai social yang dijunjung dan bahkan gaya hidupnya.
Misal
·         Pengaruh terhadap gaya berbusana
·         Pengaruh terhadap perlengkapan rumah tangga
·         Pengaruh terhadap apresiasi seni dan selera hiburan
·         Pengaruh terhadap selera makan
·         Pengaruh terhadap bacaan
·         Pengaruh terhadap kegiatan rekreasi

2. konsekuensi struktur social terhadap kehidupan
                Terbaginya masyarakat dalam kelas kelas social, ternyata membawa konsekuensi terhadap nerbagai aspek kehidupan. Konsekuensi itu terjadi dalam hal peluang hidup dan kesehatan, kebahagiaan dan proses sosialisasi,ketegangan social, sikap politik dan respon terhadap perubahan social, gaya hidup,peluang bekerja dan berusaha.