Senin, 03 Desember 2012

mobilitas sosial


Mobilitas social
A. hubungan antara mobilitas social dengan status social
                Mobilitas social dan status social, merupakan bagian dari sturktur social. Struktur social terdiri dari stratifikasi dan diferensisasi yang melahirkan berbagai kelompok dan kelas social dimasyarakat. Setiap orang cenderung berusaha menjadi bagian dari kelas atau kelompok social yang diinginkan. Oleh karena itu membicarakan mobilitas social tidak mungkin lepas dari pembicaraan mengenai status social, karena manusia selalu mengejar status tertentu dalam masyarakat, sehingga terjadilah mobilitas social.

1. pengertian mobilitas social
                Mobilitas social adalah gerak perpindahan dari suatu kelas  ke kelas yang lainnya ( Paul B. Horton &Chester L Hunt 1999). Setiap orang yang anda jumpai pasti mempunyai cerita yang berbeda mengenai sejarah kehidupannya. Misalnya ada siswa yang rajin belajar kemudian diterima diperguruan tinggi, lalu memperoleh pekerjaan yang bagus disebuah perusahaan maka terjadilah perubahan status social. Sebaliknya ada orang yang semual telah memilikikedudukan dan pekerjaan bagus disuatu kantor , namun karena terlibat suatu korupsi lalu dipecat. Kedua contoh diatas merupakan mobilitas social khususnya dalam hal pekerjaan.

2. status social dan peran social.
                Mobilitas social berhubungan erat dengan status dan peran social. Status social dapat disamakan dengan kedudukan, peringkat atau posisi orang dalam masyarakat atau kelompoknya. Didalam suatu status, terkandung sejumlah hak dan kwajiban. Misalnya seorang yang berstatus siswa, maka dia memiliki hak untuk mendapatkan ilmu sekaligus memiliki kwajiban untuk belajar dengan tekun.
A. status yang diperoleh melalui kelahiran (ascribed status)
Misal : gelar sebagai bangsawan
B. status yang diperoleh melalui perjuangan
Misal : gelar sarjana dan pemilihan anggota legislative dan eksekutif (presiden dan wakilnya)
C.status social pemberian
Misal : para pejuang yang telah gugur lalu diberi gelar pahlawan



B. arah dan saluran mobilitas social
                Mobilitas social pada dasarnya merupakan gerak perpindahan. Hal itu menunjukan bahwa ada titik asal dan titik tujuan. Titik asal merupakan status social tertentu, demikian pula dengan titik tujuannya. Sifat status asal dan status tujuan menentukan arah mobilitas. Apabila status asal lebih tinggi dari status tujuan dapat dikatakan turun begitupun sebaliknya

1. arah mobilitas social
a. mobilitas vertical
                seorang individu atau kelompok orang secara bersama sama dapat mengalami perubahan secara vertical. Kisah sukses seorang pelajar yang rajin kemudian menjadi karyawan professional disebuah perusahaan, merupakan mobilitas vertical.
                Selain mobolitas vertical naik (social climbing) adapula mobilitass vertical turun (social sinking) adalah perpindahan status peran dari kelas social lebih tinggi menuju lebih rendah..

b. mobilitas horizontal
                mobilitas jenis ini tidak membuat orang berubah kelas social. Perubahan yang terjadi hanya hanya bersifat perpindahan dari sutu kelompok social menjuj kelompok social lainnya. Tetapi baik kelompok asal maupun yang baru bersifat sederajat. Misal kepala dinas pendidikan dimutasi menjadi kepala kehutanan.

C. mobilitas intragenerasi dan antargenerasi
                Mobilitas intragenerasi adalah perubahan status yang dialami seseorang pada masa hidupnya. Misal seorang yang mula mula petani kemudian meningkat status sosialnya menjadi pengusaha pengilingan padi. Sedangkan antargenerasi adalah perbedaan status seorang dibandingkan status orang tuanya. Misalnnya ada sebuah keluarga yang selama hidupnya sebagai nelayan kemudian dia menyekolahkan anaknya dengan lulus dan prestasi yang tinggi kemudian menjadi dosen.


2. saluran mobilitas social meliputi :
a. sekolah
b. lembaga pemerintah atau swasta
c. lembaga agama
d. organisasi ekonomi

C.  faktor penyebab dan konsekuensi mobilitas social
1. faktor penyebab mobilitas social
                Banyak faktor yang dapat menetukan terjadinya mobilitas social yang dialami seseorang. Faktor faktor itu dikelompokan menjadi tiga, yaitu faktor sturuktur social, faktor kemampuan individu dan faktor kemujuran. Faktor struktur social meliputi ketersediaan lapangan kerja (kesempatan),system ekonomi dalam masyarakat dan negara, dan tingkat kelahiran dan kematian penduduk. Faktor individu meliputi faktor pendidikan , etos kerja, cara bersikap terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain dan faktor yang perannya sangat kecil namun sulit disangkal keberadaannya adalah kemujuran atau nasib baik. Semua faktor membuat orang memperoleh kesempatan untuk memiliki materi atau kekayaan lebih banyak,kenaikan pangkat atau sebaliknya.

2. konsekuensi mobilitas social
                Anda telah mempelajari bahwa stratifikasi dan deferensiasi social memiliki konsekuensi terhaadap keidupan sehari hari orang orang yang terlibat dalamnya. Demikian juga dengan mobilitas social, karena pada dasarnya mobilitas social memiliki hubungan erat dalam struktur social (stratifikasi atau diferensiasi). Mobilitas social merupan proses perpindahan seorang atau kelompok social menuju kelompok social lainnya. Apabila berpindah dari status social menuju status social lainnya tentu menghadapi beberapa kemungkinan. Kemungkinan itu antara lain penyesuaian diri,terlibat konflik denga kelas atau kelompok social yang baru dimasukinya dan beberapa hal lain yang menyenangkan atau bahkan mengecewakan

struktur sosial dan dampak dalam kehidupan


Struktur social dan dampaknya dalam kehidupan kita
A. struktur social
                Stratifikasi dan diferensiasi secara bersama sama membentuk struktur social. Deferensiasi social adalah pembedaan warga masyarakat menjadi kelompok kelompok secara horizontal dan tidak berjenjang, ini disebut kelompok social , sedangkan stratifikasi social membedakan kelompok kelompok dalam masyarakat secara vertical dan berjenjang, yang disebut dengan kelas social. Kelas kelas social bersama sama dengan kelompok kelompok social yang ada dimasyarakat membentuk suatu rangkaian yang disebut struktur social.

1. stratifikasi social
a. pengertian stratifikasi social
                stratifikasi social adalah suatu pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas kelas secara bertingkat atau hierakis. Perbedaan perbedaan itu sering mengkotak kotakan kelas kelas social pada kutub kutub saling bersebrangan (pitirim A.sorokin)
                stratifikasi social bermula sejak terbentuknya masyarakat. dalam masyarakat yang masih sederhana , pelapisan social juga masih sederhana. Semakin komplek perkembangan masyarakat, maka system pelapisan sosialnya pun semakin rumit
                kelas social adalah suatu strata (lapisan) orang orang yang berkedudukan sama dalam suatu kesatuan social. Orang orang itu menganggap diri mereka sederajat , akan tetapi mereka memiliki orientasi politik, nilai budaya,sikap,kenyakinan dan norma perilaku yang tidak sama dengan kelas lainnya.
                Stratifikasi social muncul dalam dua cara yaitu secara alamiah dan disengaja. Alasan utama terbentuknya masyarakat secara alamiah adalah kepandaian, senioritas, pemimpin masyarakat adat dan harta dalam batas batas tertentu.

b. faktor faktor pembentuk stratifikasi social
                stratifikasi social terbentuk karena dimasyarakat terjadi persaingan untuk memperoleh suatu yang dianggap berharga dan langka. Orang yang mampu memperoleh suatu yang berharga dan langka akan menempati strata yang lebih tinggi. Sesuatu yang diperebutkan dapat berupa hal hal yang bernilai ekonomis dan hal hal yang berupa status atau peran.
                Berikut ini tiga faktor utama yang sering menjadi petunjuk dalam menentukan kelas social dimasyarakat.

1. faktor kekayaan dan penghasilan
2. faktor pekerjaan
3. faktor pendidikan

C. bentuk bentuk stratifikasi social
1. stratifikasi ekonomi
                Bentuk stratifikasi berdasarkan faktor ekonomi terjadi sejak jaman aristoteles. Faktor ekonomi yang sering menjadi dasar terbentuknya kelas social antara lain kekayaan, penghasilan,dan kepemilikan alat produksi
2. stratifikasi politik
                Persoalan politik berarti persoalan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan. Stratifikasi politik menghasilakn dua kelas yaitu kelas penguasa dank leas yang dikuasai
3. stratifikasi status social
                Kelas kelas social dimasyarakat terjadi karena adanya perbedaan status berdasarkan kehormatan. Hal ini dapat berupa status bangsawan sedangkan disisi lain rakyat jelata ataupun tokoh agama dan pengikutnya.
4. statifikasi usia
                Stratifikasi berdasarkan usia membagi masyarakat menjadi kelompok usia balita, anak , remaja, dewasa dan manula. Setiap kelompok usia memiliki hak dan kwajiban yang berbeda. Orang yang lebih muda selayaknya menghormati yang lebih tua.

D. cirri cirri stratifikasi social
                Adanya stratifikasi social membuat sekelompok orang memiliki cirri yang berbeda dalam kedudukannya, gaya hidup, dan perolehan sumberdaya. Ketiga cirri stratifikasi social adalah sebagi berikut.
1. perbedaan kemampuan
2.perbedaan gaya hidup
3.perbedaan hak dan perolehan sumber daya

E. sifat dan manfaat stratifikasi social
                Stratifikasi social dalam masyarakat mempunyai dua sifat yaitu stratifikasi terbuka dan tertutup. Stratifikasi tertututp membatasi kemungkinan berpindahnya seorang dari suatu lapisan ke lapisan lainnya, baik berpindah ke atas atau kebawah. Satu satunya jalan untuk menjadi anggota lapisan  dalam stratifikasi tertutup adalah kelahiran, misal dalam system kasta di india atau di bali.
                 Dalam masyarakat modern , startifikasi social sangat diperlukan. Hal ini disebabkan berkembangnya persoalan dan system pembagiankerja dalam masyarakat.

2. deferensiasi
A. pengertian deferensiasi social
                Proses deferensiasi social menghasilkan adanya kelompok kelompok social di masyarakat. deferensiasi (ketidaksamaan) social berupa perbedaan prestise atau pengaruh seorang terhadap seorang yang lain. Deferensiasi social dapat terjadi dalam masyarakat yang bersifat homogeny.
B. deferensiasi social berdasarkan ras, etnik, agama, dan gender
                Pada dasarnya masyarakat bersifat pluralistic kerena didalamnya selalu terdapat perbedaan. Perbedaan itu disebabkan karena beberapa kenyataan. Kenyataan kenyataan itu adalah perbedaan dalam hal agama yang dianut,cirri fisik, kebudayaan,profesi, dan perbedaan jenis kelamin

B.pengaruh dan konsekuensi struktur social
1. pengaruh struktur social pada kehidupan sehari hari.
                Adanya kelompok kelompok social , dan adanya kelas kelas social menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan dimasyarakat. Pengaruh itu berupa terwujudnya gaya hidup yang mencerminkan cirri khas orang orang yang menjadianggota kelompok atau kelas tertentu. Status social juga berpengaruh terhadap perilaku seseorang, nilai nilai social yang dijunjung dan bahkan gaya hidupnya.
Misal
·         Pengaruh terhadap gaya berbusana
·         Pengaruh terhadap perlengkapan rumah tangga
·         Pengaruh terhadap apresiasi seni dan selera hiburan
·         Pengaruh terhadap selera makan
·         Pengaruh terhadap bacaan
·         Pengaruh terhadap kegiatan rekreasi

2. konsekuensi struktur social terhadap kehidupan
                Terbaginya masyarakat dalam kelas kelas social, ternyata membawa konsekuensi terhadap nerbagai aspek kehidupan. Konsekuensi itu terjadi dalam hal peluang hidup dan kesehatan, kebahagiaan dan proses sosialisasi,ketegangan social, sikap politik dan respon terhadap perubahan social, gaya hidup,peluang bekerja dan berusaha.

Minggu, 28 Oktober 2012

konflik sosial


1. Konflik dan integritas sosial
Sejak krisis ekonomi tahun 1996 bebrbagai gejolak trz terjadi, puncaknya adalah oada tahun 1998, ketika kerusuhan merajalela ditanah air untuk memeaksa presiden suharto mundur dari jabatannya. Sejak saat itu juga berbagai konflik lain muncul, mulai dari konflik aceh,riau,sampit,poso,maluku hingga papua. Bahkan akibat dari konflik yang berkepanjangan membuat salah satu provinsi melepaskan diri dari kesatuan wilayah indonesia.
Konflik adalah bagian dariintrraksi sosial yang bersifat disasosiatif. Konflik atau pertentang diartikan sebagai suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam,menghancurkan,melukai dan melenyapkan diantara pihak pihak yang terlibat. Dapat dikatakan bahwa konflik sosial sering muncul sebagai awal terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Menurut teori konflik,masyarakat memang bersifat pluralistik dan didalamnya terjadi ketidakseimbangan distribusi kekuasaan, artinya dalam suatu masyarakatsenantiasa terdapat kelompok kelompok sosial yang saling bersaing dan berebut pengaruh. Kelompok yang paling berkuasa dan berpengaruh ini bkasanya bersifat elit.
Selama pemerintshan orde baru hampir tidak terdengar adanya konflik. Hal ini,kardna aparat berhasil meredam setiap konflik yang ajan muncul akan tetapi ketika aparat dan pemerintah menghadapi krisis kepercayaan,maka kontrol sosialpun mengendor sehingga pecahlah berbagai macam konflik. Sejak kerusuhan 1998 mei, berbagai konflik muncul di indonesia.
Pengalaman itu menunjukan,meskipun pemerintah yang kuat dengan aparat keamanan yang represif dapat meredam konflik akan tetapi tidaklah efektif selamanya.
Sebenarnya konflik tidaklah selalu membawa dampak negatif. Sisi positif konflik sosial adalah konflik mengawali terjadinya perubahan.
Manfaat konflik menurut lewis a coser adalah
1. Dapat menumbuhkan solidaritas kelompok
2. Dapat mendorong tergentuknya lembag keamanan
3. Dapat menjadikan masyarakat lebih dinamis

2. Perbedaan konflik dgn kekerasan
            berdasarkan penjelasan diatas, keberadaan konflik dimasyarkat adalah sebuah keniscayaan. Artinya konflik akan selalu ada dan pasti terjadi dalam masyarakat. Lebih lebih klo kita memahami dari sudut pandang teori konflik klasik (karl marx). Berdasarkan pemahaman teori ini, konflik sosial ternyata mengandung manfaat positif yakni sebagai proses perubahan sosial. Namun , konflik sosial juga bersifat negatif karena menempatkan warga masyarakat dalam posisi bermusuhan.
            konflik sosial yg didasari oleh alasan untuk sekadar mempertahankan diri mmg begitu tidak mengarah pada kekerasan, karena konflik sosial spt ini hanya bersifat defensif saja. Akan tetapi konflik sosial yg terang terangan bertujuan untuk mebinasakan pihak lain yang dipamdang sebagai lawan. Perbedaan antara konflik dan kekerasan sangatlah tipis. Konflik sangat potensial memicu lahirnya kekerasan. Sebaliknay kekerasan sering terjadi sebagai akibat konflik sosial.
            Perbedaan antara konflik dan kekerasan
konflik
kekerasan
1. aktivitas yang dilakukan tidak menimbulkan reaksi yang berarti
2. tidak selalu berniat menjatuhkan lawan
3. dapat menjadi motivasi untuk meraih prestasi
4. dilakukan dengan langkah nyata untuk meraih tujuan
1. aktivitas yang dilakukan menimbulkan reaksi keras,bahkan benturan fisik
2. ada rencana untuk menjatuhkan pihak lain
3.biasanya muncul karena kesalahpahaman kedua pihak
4. dilakukan dengan penuh prasangka sehingga merugikan pihak lain

3. Berbagai konflik dalam masyarakat

a. konflik individual
            konflik individual terjadi apabila ada benturan kepentingan antarindividu. Setiap orang memiliki kepentingan, kebutuhan,tujuan hidup,pendirian,sikap,dan kenyakinan yang berbeda beda. Tidak ada dua orang yang sama persis keinginannya,walaupun mereka saudara kembar.
            Konflik individual juga dirasakan oleh orang yang memiliki perbedaan kenyakinan dan pendirian dengan orang lain. Mereka berkonflik secara individu dan tidak melibatkan kelompok atau masyarakat. misal dalam hidup bertetangga, sering terjadi dua orang bertetangga sering saling berselisih atas suatu masalah tertentu.
            Konflik pribadi juga dialami oleh seseorang yang sedang menjalankan peran yang dimilikinya, baik peran tunggal maupun peran ganda. Ketika menjalankan peran yang dimilikinya, seseorang tidak berkonflik dengan orang lain akan tetapi dengan dirinya sendiri.
            Konflik peran juga akan lebih banyak terjadi apabila seseorang menjalankan dua peran atau lebih sekaligus. Setiap peran menuntut kwajiban yang berbeda dan kadang kwajiban itu bertentangan satu sama lain.

b. konflik antar kelas atau antar golongan
            konflik antar kelas adalah kelas burunh dengan kelas majikan atau pengusaha. Para pengusaha memiliki kepentingan untuk membuat ketentuan perjanjian kerja dan aturan aturan lainnya. Sebagai pengusaha mereka menggunakan prinsip ekonomi yaitu berusaha meminimalisir pengorbanan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Penerapan prinsip tersebut sering menorbankan kepentingan buruh, biasanya hal itulah yang  dilkeluhkan para buruh. Apabila keluhan itu tidak diperhatikan maka sering berbuntut aksi mogo kerja atau aksi demonstrasi menuntut kepentingan yang mereka perjuangkan.
            Selain konflik antar kelas tersebut juga ada konflik antar golongan  yang melibatkan dua atau lebih kelompok social. Misalnya kelompok petani berkonflik dengan kelompok pedagang  mengenai harga produk pertanian. Konflik konflik antar golongan seperti ini sering terjadi karena perbedaan kepentingan.

c. konflik rasial
            konflik rasial pada dasarnya termasuk pada konflik antar golongan karena himpuna orang orangdalam satu ras merupakan salah satu jenis dari kelompok social. Salah satu faktoe paling banyak memicu konflik rasial adalah kesenjangan social-ekonomi. Ketidak adilan dalam distribusi pendapatan pemilikan asset usaha sering membuahkan aksi permusuhan dari pihak yang menderita ketidakadilan. Parahnya, setelah aksi merebak menjadi amuk massa konflik akan meluas kebidang lain. Pertikaian kedua kelompok ras biasanya menjurus kepersoalan politik.
            Pada akhirnya kelompok ras itu menuntut otonomi khusus bagi daerahnya atau bahkan disintegrasi. Bila sumber konflik yang berupa kesenjangan ekonomi tidak segera diperbaiki,maka konflik akan semakin meluas. Hal ini seperti yang melanda indonesia sehingga provinsi timor timur melepaskan diri. Pembangunan yang terpusat di daerah indonesia barat membuat warga indonesia timur merasa ketidakadilan. Apa yang terjadi di aceh dan Maluku pun persoalan yang sama,walau tidak sampai seburuk timor timur.
            Didalam masyarakat yang pluralistic seperti indonesia,konflik social yang berakar pada permasalahan perbedaan suku,ras dan agama sangat potensial terjadi seperti yang pernah terjadi pada tangga 15 januari 1974 terjadi kerusuhan anti cina, juga konflik rasial yang terjadi di Sampit maka kesadaran semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah hal itu.
d. konflik politik
            politik merupakan salah satu sumber utama munculnya konflik. Politik adalah seni mengelola kekuasaan. Jadi konflik politik adalah pertentangan antara dua orang atau lebih yang saling berlawanan dalam rangka untuk memiliki kekuasaan. Definisi itu menunjukan dengan jelas bahwa politik merupakan ajang pertarungan dan konflik untuk memperoleh kekuasaan atau pengaruh.
            Kehidupan poliyik ditanah air telah banyak memberikan berbagai pengalaman pahit seputar konflik antar partai. Pada jaman orde lama terjadi konflik partai yang berujung pada pemberontakan G 30 S PKI tahun 1965. Pada masa orde baru,walaupun konflik dapat diredam sementara,setiap kali ada kampanye pemilu selalu saja ada terjadi usaha saling menggangu.


e. konflik internasional
            konflik internasional adalah konflik yang melibatkan dua atau beberapa negara. Negara negara didunia sering berkonflik dengan tetangganya karena sengketa perbatasan. Indonesia dan Malaysia pernah berkonflik mengenai pulau sigitan dan sipadan. Sering pula beberapa negara berkoalisi menentang negara lain. Perang irak menghadapi koalisi amerika-inggris-australia. Pihak koalisi pada mulannya menuduh irak mengembangkan senjata pemusnah missal. Dengan alasan itu ,pihak koalisi menyerbu irak hingga hancur lebur.
           

4. faktor penyebab konflik
a. faktor perbedaan pendirian dan keyakinan
            perbedaan pendirian dan keyakinan dapat memunculkan konflik social. Sekelompok orang dalam masyarakat ,dapat saja bersikap berbeda dan pendirian mengenai suatu masalah. Perbedaan pendirian dalam partai politik,perbedaan pendirian dalam menghadapi kegiatan tertentu dalam masyarakat dan perbedaan pandangan dalam menyikapi sebuah persoalan memicu timbulnya konflik.
            Perbedaan kenyakinan dalam beragama juga sangat rawan menjadi pemicu konflik. Lebih lebih, kelompok yang ada tidak menyadari pentingnya kerukunan antar umat beragama.

b. faktor perbedaan kebudayaan
            kota kota besar pada umunya dihuni oleh berbagai kelompok masyrakat yang memiliki latar belakang dan asal usul daerah yang berlainan. Setiap kelompok itu memiliki akar budaya daerah yang berbeda. Kebudayaan yang dianut oleh oleh setiap kelompok social disebut subkultur. Dalam setiap subkultur terkandung nilai nilai hidup bermasyarakat yang membentuk keutuhan perilaku masyarakat yang menjunjung kebudayaan itu. Nilai nilai membentuk tradisi tradisi tertentu dan akhirnya menciptakan pola pola perilaku dalam warga masyarakat. perbedaan pola perilaku berdasarkan akar budaya khusus yang berlainan sangat rentan menjadi penyebab konflik.

c. faktor perbedaan kepentingan
            setiap orang dan setiap kelompok social memiliki kepentingan yang berbeda. Tidak jarang perbedaan kepentingan itu membuat mereka saling bersaing untuk memperebutkan kesempatan , sarana, dan sumber daya yang dibutuhkan sehingga menimbulkan suatu konflik

d.faktor perubahan social
            proses perubahan social yang terjadi diindonesia tahun 1997 (reformasi) contohnya. Kita dapat mengatakan bahwa perubahan social tersebut merupakan akibat dari konflik konflik yang dipicu dari ketidak puasan masyarakat terhadapkinerja pemerintah. (konflik-perubahan social)
            contoh lain muncul konflik akibat perubahan social adalah perubahan yang terjadi pada indonesia pasca reformasi adalah dibidang politik. Muncul berbagai partai politik dan kepentingan didalamnya yang menimbulkan konflik (perubahan social-konflik)

5. tanda tanda adanya konflik
a. demonstrasi
b. kerusuhan (riot)
c. serangan bersenjata
d. korban jiwa akibat kekerasan politik







Intergrasi social
            Integrasi social adalah bagian dari proses social yang berupa kecenderungan untuk saling menarik, saling tergantung, dan saling menyesuaikan diri. Proses ini bisa terjadi secara suka rela maupun secara terpaksa.
            Berikut ini integrasi yang lazim terjadi dimasyarakat
a. integrasi atas dasar paksaan (coercion)
            sering kali, diantara pihak pihak yang berkonflik sulit mencapai titik temu untuk menyelesaikan persoalan yang membuat mereka selalu berkonflik. Dalam kondisi demikian, diperlukan pihak ketiga yang bertugas mendamaikan kedua belah pihak, jiak perdamaian kedua belah pihak tidak ditemukan maka diperlukan pemaksaan agar mereka menghentikan permusuhan. Pihak ketiga yang mampu menjadi penengah biasanya kelompok yang lebih dominan, misalnya pemerintah melalui aparatnya.

b. integrasi atas dasar ketergantungan ekonomi
            faktor ekonomi merupakan faktor yang paling banyak mengintegrasikan masyarakat. setiap orang atau masyarakat tidak mungkin melepaskan diri dari usaha pemenuhan diri dari kebutuhan sehari hari yang bersifat ekonomis.

c. solidaritas mekanis.
            Solidaritas mekanis adalah integrasi social yang didasarkan pada kesadaran kolektif. Kesadaran ini bersumber pada kepercayaan kepercayaan dan perasaan sentiment yang ada pada suatu masyarakat

d. solidaritas organis
            solidaritas organis diikat oleh kesadaran saling ketergantungan diantara bagian bagian dalam masyarakat. solidaritas ini juga terjadi pada saat suatu golongan berkonflik dengan golongan lain.
            Sementara itu faktor pendorong integrasi social adalah
  • Pola hubungan simbiosis mutualisme
  • Cross cutting affiliation dan cross cutting loyalities
  • Rasa saling memiliki
  • konsensus